Cara
Melakukan Uji Normalitas dengan SPSS - Halo semuanya, pada kesempatan kali ini
saya ingin membahas tentang uji normalitas suatu data dengan menggunakan SPSS.
Kebetulan, saya dan teman - teman saya akan menghadapi skripsi sebentar lagi.
Tentunya dalam skripsi diperlukan keahlian dalam mengolah data. Akan tetapi,
pengolahan data dengan menggunakan jasa orang cukup mahal. Biayanya bisa
sekitar 300 - 500rb.
Padahal
jika kamu rajin saja membaca buku atau mencari informasi tentang pengolahan
data, kamu bisa melakukan dengan sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya yang
cukup mahal. Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam pengolahan
data, yaitu uji validitas, uji realibilitas, dan uji normalitas. Selain itu ada
lagi uji t-test, anova, regresi dan lain sebagainya tergantung pada sampel
penelitian kamu.
Pada
kesempatan kali ini, kita belajar dulu tentang uji normalitas ya. Nanti bakalan
nyusul uji realiabilitaas dan uji validitas ^^ Yuk ikutin tutorial di bawah ini
untuk melakukan uji normalitas
UJI NORMALITAS
Uji
normalitas? Buat apa sih? Sebenarnya dari namanya saja kita sudah mempunyai
sedikit gambaran. Uji ini digunakan untuk melihat apakah distribusi data kita
normal atau tidak. Kalau gak normal rupanya kenapa? kalau gak normal sudah
jelas penelitian kita bisa diragukan. Namanya juga gak normal haha.. kalau
orang yang udah gak normal omongannya diragukan juga kan? Haa.. sama juga kayak
penelitian.
Syarat
sebuah data normal apabila
P
> 0,05 maka distribusi data normal
P
< 0,05 maka distribusi data tidak normal
P
yang dimaksud disini adalah signifikansi
Loh,
terus cara nyari signifikansinya gimana? Sabar yah, nih tutorial di bawah ini
ada kok :p
1.
Langkah pertama siapkan data yang ingin diuji normalitasnya dalam excel atau
word. Pisahkan mana yang menjadi Variabel X dan mana yang menjadi Variabel Y
2.
Selanjutnya buka SPSS kamu dan pindahkan data ke dalam SPSS kamu. Pilih
Variabel View di pojok kiri bawah. Pada Name tuliskan motivasi kemudian
prestasi di bawahnya. Pada decimals ubah menjadi angka 0 dan pada bagian Label
tuliskan motivasi belajar kemudian prestasi belajar di bawahnya. Ingat
sesuaikan dengan variable kamu yah.
3.
Setelah itu, klik Data View dan masukkan data motivasi belajar dan
prestasi belajar tadi. Bisa dengan menggunakan copy paste
4.
Langkah selanjutnya, kita akan merubah data dalam bentuk unstandardized
residual, caranya adalah menu SPSS pilih Analyze - Regression - Linear
5.
Muncul kotak dengan nama Linear Regression, selanjutnya masukkan variabel
prestasi belajar (Y) ke Dependent dan variabel motivasi belajar (X) ke
Independent - Save
6.
Akan muncul lagi kota dialog dengan nama Linear Regression pada bagian
Residuals beri centang pada Unstandardized. Selanjutnya klik Continue, lalu
klik Ok. Maka akan muncul variabel baru dengan nama RES_1. Abaikan output dari
SPSS
7.
Selanjutnya pilih menu Analyze kembali, lalu pilih Non-Parametic Test,
klik Legaci Dialog, kemudian pilih submenu 1-Sample K-S
8.
Muncul kotak dialog lagi dengan nama One - Sampel Kolmogorov - Smirnov Test.
Selanjutnya, masukkan variabel Unstandardized Residuals ke kotak Test
Variable List pada Tabel Distribution dan beri centang pada Normal
9.
Tadaa.. hasil outpunnya akan segera keluar. Selanjutnya untuk melihat hasil
dari uji normalitas kamu hanya perlu memperhatikan yang tulisan Asymp. Sig
(2-tailed). Jika lebih besar dari 0,05 maka distribusi normal. Jika
kurang dari 0,05 maka distribusi tidak norma l
Sumber : http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-kolmogorov-smirnov-spss.html
0 komentar:
Posting Komentar